Seruan Takbir dari Asia Tengah
Tidak akan pernah terlupakan oleh kita semua akan kejadian-kejadian yang menimpa saudara kita di Xinjiang, China. Mengerikan dan tidak berprikemanusiaan, itulah kalimat yang mendeskripsikan tentang peristiwa itu. Apa yang tengah terjadi, sesungguhnya merupakan satu bagian saja dari gambaran kecil kaum muslimin di seluruh dunia. Kini, seruan takbir tak hanya terdengar di Jazirah Arab saja, Asia Tengah pun sekarang tengah bergejolak.
Jika bicara Asia Tengah, maka secara definisi arti itu mencakup kawasan Republik Rakyat Cina bagian barat (Wilayah otonomi Xinjiang dan Tibet), Mongolia, Kazakhstan, Kirgizia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, negara-negara Transkaukasus (Azerbaijan, Armenia, dan Georgia), wilayah Turkic/Muslim selatan Rusia (Siberia Selatan), Afganistan, dan sebagian wilayah utara Pakistan.
Kawasan Asia Tengah yang begitu terkenal dengan tanah datar tinggi dan pegunungan Tian Shan ini, merupakan kawasan strategis yang menghubungkan peradaban Tiongkok, Arab, dan Barat. Lalu selanjutnya, kawasan-kawasan ini dikontrol oleh Kekaisaran Rusia dan Kerajaan Tiongkok, yang kini sebagian besarnya telah memerdekakan diri.
Namun kemerdekaan itu nampaknya tidak pernah ada di kawasan-kawasan Asia Tengah. Negara-negara baru yang penduduknya adalah muslim -meski minoritas-, seperti Kazakhstan, Gerogia-Armenia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Afghanistan, Pakistan bagian utara, dan Xinjiang masih mendapat tekanan politik dari para penjajah komunis Rusia dan China yang mengganggu kemerdekaan negara-negara itu.
Kedua negara komunis itu sama sekali terlihat sangat bernafsu dalam menguasai kawasan-kawasan yang kini telah ‘merdeka’. Dunia memang telah mencatat bahwa komunis Rusia dan China begitu benci terhadap pertumbuhan Islam dan kaum muslimin. Hukum negara tidak memihak kaum muslimin. Di sana, kaum muslimin diperlakukan seperti binatang buruan yang halal dibunuh, atau bahkan seperti sampah yang murah bahkan tak berharga.
Hidup di Asia Tengah sebagai muslim memanglah sulit dan penuh dengan ketakutan. Di mana-mana selalu terdengar kematian yang menimpa saudara-saudara mereka. Mereka dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi. Di China, pembersihan muslim Uighur Xinjiang, adalah program yang sah dan legal bahkan menghukum mati mereka dengan cara ditembak atau digantung adalah tindakan hukum yang disepakati.
Kamp-kamp Jihad dan Dakwah di Asia Tengah
Sebagai bentuk perlawanan atas ke-tidakadilan yang kini tengah dihadapi kaum muslimin di Asia Tengah, telah berdiri beberapa kamp-kamp jihad yang setia mempertahakan kemuliaan agama Islam di tanah kelahiran mereka. Mereka adalah sebagian kaum muslimin yang tidak ridha dengan kezhaliman yang kerap dilakukan pemerintah komunis China, Rusia, serta kaki tangan-kaki tanganya di masing-masing negara me-reka. Di kamp-kamp jihad itu, para ak-tivis dakwah dan mujahidin bergerak menyadarkan kaum muslimin untuk ikut serta dalam membela agama Islam.
Di Afghanistan dan Pakistan, kita se-ring menyaksikan aksi-aksi jihad kaum muslimin sebagai reaksi perlawanan terhadap tentara Amerika, yang jelas-jelas mendukung pembantaian warga muslim oleh pemerintahan komunis China dan Rusia.
Berikut adalah beberapa media Islam dalam bidang dakwah dan jihad yang cukup berpengaruh di tengah-tengah perjuangan menegakkan kemuliaan Islam:
As-Sahab Media Foundation
Media ini berada di Afghanistan dan Pakistan. Media ini banyak memproduksi video-video jihad yang dilakukan oleh para mujahidin terhadap tentara penjajah Amerika. Seperti biasa, Amerika mencap media ini sebagai media terorisme.
Islam Awazi Information Center
Islam Awazi adalah sayap media resmi milik TIP atau Partai Islam Turkistan, kelompok pejuang Islam yang beranggotakan etnis Uigur Muslim, etnis asli yang berasal dari propinsi Xinjiang China bagian barat.
Islamic Emirate of Afghanistan Media
Media ini merupakan media resmi Imarah (pemerintahan) Islam Afgha-nistan yang banyak merilis pernyataan-pernyataan politik. Media ini juga me-ngeluarkan majalah "Al Somood" (saat ini sudah tiga edisi yang diterbitkan). Materi-materi yang diterbitkan media ini menggunakan dua bahasa, yaitu Arab dan Inggris.
Jundullah Media
Jundullah Media adalah sayap media resmi yang dimiliki Islamic Movement of Uzbekistan (IMU) atau Gerakan Islam Uzbekistan. Sebagaimana HAMAS di Palestina, IMU sudah dinyatakan Amerika sebagai organisasi teroris luar negeri. IMU telah berpartisipasi dalam serangan terhadap tentara Amerika dan tentara koalisi di Afghanistan. IMU beranggotakan para mujahid, mujahidah, dan para aktivis dakwah yang telah siap mengorbankan nyawa mereka untuk kemuliaan Islam.
Ummat Studios
Ummat Studios adalah organisasi media Pakistan yang memproduksi video seruan jihad dan operasi militer di Pakistan dan Afghanistan. Video yang dirilis Ummat Studios berfokus pada aktivitas para mujahidin Pakistan di wilayah Waziristan. Pada Mei 2008, Ummat Studios merilis video berjudul "Na Pak Fouj" yang menampilkan para anggota baru mujahidin di sebuah camp di Waziristan sambil menyanyikan syair-syair berikut: " Kami semua akan mati, hidup terlalu singkat. Hai kalian para Muslim, kalian harus beraksi sekarang, kami telah tertindas. Ya tentara Islam, datanglah kemari untuk berjihad... Datanglah kemari untuk berjihad".
Badr at-Tawheed Media
Badr at-Tawheed adalah sayap media resmi Islamic Jihad Union (IJU) yang berada di Uzbekistan. Didirikan pada bulan Maret 2002 di Wilayah Kesukuan Pakistan. Pada 25 Mei 2005 Amerika secara resmi mengumumkan bahwa kelompok ini sebagai bagian dari ke-lompok teroris global . Menurut pernyataan resmi Departemen Luar Negeri Amerika, Islamic Jihad Union meru-pakan ancaman berbahaya bagi fasi-litas dan kepentingan Amerika yang berada di luar negeri.
Sebagaimana biasanya, media-media serta organisasi-organisasi jihad dan dakwah selalu saja dipandang sebagai media atau organisasi teroris oleh Ame-rika dan sekutu-sekutunya. Padahal sejujurnya, keberadaan mereka adalah bentuk perlawanan terhadap kedzaliman dan ketidakadilan yang kerap di-lakukan oleh para penjajah, baik dari negara-negara salibis maupun komunis.
Jeritan warga muslim di Asia Tengah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Per-juangan harus tetap dilakukan. Jika bicara manusiawi atau tidak manusiawi, Islam lebih berhak diyatakan sebagai agama yang manusiawi. Merekalah, para penjajah komunis dan salibis yang tidak berprikemanusiaan. Bagaimanapun juga, dakwah harus disampaikan dan panji-panji perjuangan tidak mungkin ditinggalkan. Asia Tengah, pernah menjadi saksi atas kegemilangan Islam. Dulu, kawasan itu pernah dikenang sebagai kawasan yang penuh dengan keadilan dan kemakmuran, baik bagi warga muslim maupun non-muslim. Tentunya tidak mungkin jika sejarah emas itu harus diganti dengan peluru-peluru dan bom-bom penghancur dari penjajah bernafsu hewan, komunis dan salibis. Allahu Akbar!
Allahu Akbar...
Semoga kita tetap tabah dalam menjalani kehidupan beragama ini.. Meski kaum muslimin kini berada di tengah-tengah fitnah... semoga kita tetap bersabar dan beribadah dengna penuh keimanan kepada Allah... Takbiiirrr
makanya...kalo dakwah yang sopan,jangan keranjingan kaya kontol orang arab,ingatlah baik-baik:asal mula suatu kehidupan ibarat telur....yang kita makan ya isinya,bukan rakus sampai kulitnya juga....cara ente makan ilmu aja masih goblok apalagi bikin masakan?...matilah ente