Orang Besar dan Orang Kecil
Orang besar adalah orang yang sepenuh hidupnya untuk kepentingan ummat. Sedangkan orang kecil adalah orang yang hanya memikirkan pribadinya sendiri atau ia menjadi sampah masyarakat. Orang macam kedua ini tak ubahnya seperti manusia yang mati. Hidupnya tidak menghasilkan manfaat apapun untuk ummat. Karena, yang ia pikir hanya dirinya. Yang ia pikir adalah bagaimana dirinya kenyang, bagaimana dirinya puas, bagaimana dirinya senang, dan bagaimana dirinya bahagia.
Sedangkan orang besar bukan berarti ia lupa pada dirinya. Justru, bekerja dan berkorban untuk ummat berarti berjuang untuk kepentingannya juga. Karena, ia merasa bahwa ummat adalah bagian hidupnya atau merasa bahwa ia adalah bagian dari ummat. Oleh karena itu, ia selalu berpikir agar dirinya dan orang-orang di sekelilingnya selamat, bahagia, sejahtera, aman, dan senang.
Manusia terbagi menjadi tiga golongan. Pertama, manusia yang menjadi sampah masyarakat. Orang semacam ini matinya lebih baik daripada hidupnya. Mungkin. Kedua, orang yang menjadi pelengkap masyarakat. Orang semacam ini tidak ditangisi ketika matinya dan tidak diharapkan di dalam hidupnya. Sedangkan yang ketiga, ialah orang yang menjadi teladan masyarakat. Orang semacam inilah yang dirindukan keberadaannya dan disayangkan kepergiaannya.
Dari ketiga golongan tersebut, hanya satu yang membawa kabaikan bagi ummat dan orang semacam inilah yang disebut dengan orang besar. Maka dari itu, jangan sedih jadi aktivis! Jangan malu menjadi pemerhati! Jangan sungkan menjadi guru! Jadilah manusia yang bermanfaat karena itulah yang diperintahkan oleh Rasul kita. Itulah yang Allah ingginkan. Ya, Ia menciptakan manusia dan menjadikannya bersuku-suku, berbangsa-bangsa, atau bahkan berbeda agama. Semua itu memiliki makna dan hikmah. Dan mutiara hikmah itu tidak lain adalah agar setiap diri-diri kita menjadi bermanfaat untuk ummat.